Biru
Tilinili
08.15
0 Comments
Bagiku, biru bukan hanya sebuah warna... Ia
menunjukkan ekspresi, memberikan makna, mengungkapkan rasa, dan menciptakan
melodi.
Langit itu biru. Sepanjang siang ia menampakkan
kebiruannya untuk melindungi bumi, tanpa terpaksa tanpa merana. Ia terbuka
kepada siapapun, tak menghalangi jika awan terkadang ingin berbagi, atau
mendung ingin menitikkan airnya ke tanah. Ia cinta akan keindahan, buktinya, ia
tak segan membiaskan cahaya mentari membentuk pelangi atau memantulkannya
menjadi kemuning senja saat penghujung sore tiba.
Ia juga tidak gila kekuasaan. Saat malam datang,
pelan-pelan birunya berganti posisi dan tidak menampakkan diri. Bergantian
dengan gelap yang bersahaja, memberi kesempatan bintang untuk memancarkan
kilauannya.
Laut itu biru, simbol kebijaksanaan. Tak peduli
berapapun sampah mengalir, seberapa banyak limbah hadir, tetapi ia dengan
sendirinya memaafkan, tak sedikitpun berubah, tetap saja biru. Ia simbol
kedermawanan. Rela memberi ruang seluas-luasnya untuk kehidupan, tapi juga tak
menolak jika akhirnya manusia harus mengambilnya demi kebutuhan.
Api itu biru. Ia kobarkan semangat totalitas. Kualitas
panas akan lebih tinggi daripada saat warna api adalah merah. Karena merah
hanya setengah – setengah, maka biru pun menyempurnakannya.
-Itulah sedikit cerita tentang warna biru. kenapa aku
menyukainya? saat-saat tertentu, biru akan menjadi penawar hati yang memberi
keteduhan. kedamaian dan ketenangan-