Follow Us @whanifalkirom

Selasa, 05 Februari 2019

😍

07.47 2 Comments

Misua    : “Nggak nyesel nikah sama aku?”
Aku        : “Kenapa tanya gitu? Lah kenapa aku harus nyesel?”
Misua    : “Kamu kan banyak lebihnya”
Aku        : “Lebih dari mananya?”
Misua    : “Tuh lebih tua misalnya”
Aku        : “Oooh… Baiklaaah... (geram.wkwkwk)”
Hanya percakapan di suatu hari. Karena mau menulis yang romantis sedang tidak beride. Hehe. Terimakasih untuk tiga bulan bersama. Terimakasih juga, untuk yang kemudian sudah hadir menemani kami. Sehat-sehat di perut yaa :)

Pojok Preschool #1

07.07 0 Comments

Rambutnya keriting. Ceritanya banyak. Suaranya cempreng. Sekali bicara dengan suara keras, sekeliling seolah menggelegar. Kalau ndak keturutan, nangisnya kenceng, tapi rada palsu gitu, sering tak berairmata. Beberapa memanggil dengan sebutan "kiting", sebagian yang lain memanggil "kiwil", sebagian lainnya memanggil "incess", tapi dirinya sendiri maunya dipanggil "Aqilla". Ternyata, harapan memang tak selalu sesuai kenyataan :). Sabar ya Nak.....

Abaikan paragraf di atas.
Cerita sesungguhnya bukan itu... Toh pada nyatanya, gaya imut dan kelucuannya selalu mengalihkan duniaku :)

#Cerita satu
Suatu hari, salah satu educator  di kelas bermain playdough. Bukan bermain sendiri tentunya, beliau membersamai anak-anak. Sayangnya playdough tersebut agak lengket, hingga banyak sekali yang menempel di jilbab dan susah untuk dibersihkan. Tidak disangka, dia mendekat, sambil mengusap-ngusap. "It's Okay Bu Vera, it's okay. Kotor sebentar yaa, nanti habis pulang dicuci dan dibersihkan"...

#Cerita dua
Naptime, waktunya tidur siang, istirahat. Maka, tugas mendampingi anak sudah beralih, dari educator ke nursery. Namun, rupanya kelekatan memegang peran penting, dia sering menolak, dan meminta educator tetap menemani hingga lelap tidurnya. "Bu Ayu sama Bu Vera mau pergi? Nanti aku nangis loh kalau ditinggal. Aku kan merasa sendirian. Nggak kasian sama aku?"

#Cerita tiga
Hujan deras. Aku sudah siap mengenakan jaket, merapikan barang-barang, dan menggendong tas. Berkali-kali kutengok jendela, berharap turunnya air sedikit mereda. Dia datang dengan senyum menggemaskan "Hihi, Bu Ayu kasian. Nanti bareng aku aja. Pake mobil ayah. Nanti di rumah aku pinjemin buku loh, bukunya banyak"

Nggak ada yang penting ya ceritanya? hehe
Eh ada, intinya aku pengin bilang, rasa empati pada anak itu bisa dibentuk dan bisa diasah sejak sedini mungkin. Jangan ragu, ajarkan padanya :)

Dan nama dia sesungguhnya, Anaya. Kamu bisa tebak dia yang mana? :)