Follow Us @whanifalkirom

Selasa, 07 Februari 2017

09.16 0 Comments
“Mengapa kalian suruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedangkan kalian melupakan diri kalian sendiri……”
(Q.S Al Baqarah : 44)


#Quote of The Day#
#Semoga bisa memulai sesuatu yang baik dari diri dan dari yang kecil#

Senin, 06 Februari 2017

06.21 0 Comments
HARGAILAH KEBAIKAN - KEBAIKAN KECIL. LIHAT LAH IA SEBAGAI PELUANG AMAL. KAMU TAK KAN PERNAH TAHU, dari PERBUATANMU yang MANAKAH yang MENDATANGKAN KERIDHOAN-NYA..
#Quote of The Day# 

Perbedaan

06.15 0 Comments
Perbedaan adalah niscaya…
Bayangkan saja, jika sebuah bangunan, sama komponennya. Terbangun dan kokoh? Tidak
Bayangkan saja, jika tubuh kita, sama bagiannya. Berfungsi dengan sempurna? Tidak
Bayangkan saja, jika setiap kita profesinya sama. Dunia, teratur sistemnya? Tidak
Bayangkan saja, jika setiap kita sifatnya sama. Menarik interaksinya? Tidak

Maka, perbedaan adalah rahmat. Bersyukurlah…

Jika ia sesuatu tentang nilai yang mendasari sebuah perilaku, maka pelajarilah dari setiap perbedaan. Pilihlah yang paling diyakini, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap pilihan lain...

Minggu, 05 Februari 2017

06.35 0 Comments
KEBAIKAN itu KEBIASAAN. KEBIASAAN LAHIR dari PAKSAAN.

#Quote of the Day#
#Setidaknya suatu hari aku harus inget pernah nulis ini, dan evaluasi lagi sudahkah belajar dari tulisan ini#

Puncak Bucu

06.20 0 Comments

Aku rasa, Jogja memang cukup jeli melihat peluang. Lokasi-lokasi yang sebenarnya sederhana, disulap sedemikian rupa menjadi kawasan objek wisata baru yang menarik pengunjung. Sebut saja, puncak bucu. Puncak bucu berada di dusun Ngelosari, Sri Mulyo, Piyungan, Bantul. Menuju kesana, bisa melewati jalan jogja-wonosari hingga KM 14, tepat di perempatan SMP 1 Piyungan belok ke kanan (selatan), cukup ikuti jalan raya-nya dan menuju dusun Ngelosari. Bukan puncak namanya, kalau jalannya nggak menanjak (dan berkelok). Mendekati lokasi, jalannya belum beraspal, hanya dilapisi bebatuan kecil alias kerikil. Bahkan, mungkin karena aku ke sana saat musim hujan, beberapa titik cukup licin karena berlumpur dan tergenang air.
Sudah tentu, dari ketinggian puncak bucu, bisa melihat kota Yogyakarta dari atas. Mirip-mirip yaa sama bukit bintang. Tapi, di puncak bucu ini lebih asri, karena kawasannya memang banyak pepohonan yang daunnya rimbun menghijau. Ya intinya memanjakan mata lihat pemandangan. Sawah-sawah di bawah. Lahan berbatu yang menyenangkan untuk duduk santai. Gardu pandang. Juga, langit dan awan-awan yang indah. Memang relatif masih sepi pengunjung sih, kata salah seorang warga sekitar, ramai itu kalau weekend, banyak yang camping di sana. Atau hari ahad pagi-pagi, banyak yang bersepeda. Dan katanya, bagus buat liat sunset. Selamat berkunjung...

Sabtu, 04 Februari 2017

Keajaiban Orang Beriman

06.52 0 Comments
Sungguh menakjubkan bagi orang beriman, segala urusannya (akan) baik.

Bila mendapat nikmat ia bersyukur, bila mendapat ujian ia bersabar. Karena yang terpenting dalam menjalani hidup, bukan pada nikmat atau ujian yang menghampiri, melainkan bagaimana respon atasnya.
Dan Allah adalah Maha Mensyukuri hambaNya. Dia sangat menghargai kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas, walau sekecil-kecilnya. Dia memberi balasan yang adil, setimpal, bahkan berlipat-lipat. Sungguh mudah bagi Allah untuk melipatgandakan yang kecil.
Jangan risau dengan apa yang belum kita punya, karena semua ada dalam genggamanNya. Berkeinginan adalah niscaya, namun selalulah ingat bahwa Dia yang lebih tahu mana nikmat terbaik. Dan salah satu nikmat terbesarNya adalah menjadikan kita seorang ahli syukur—atas apa apa yang telah Dia karuniakan.
Yakinlah, semua nikmat adalah milikNya, dan dariNya. Berharaplah (hanya) padaNya. Buang jauh-jauh rasa bergantung dan berharap pada sesama manusia. Selalulah memuji asmaNya. Do’a yang paling utama adalah ‘Alhamdulillah’—Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Inspired by : Aa Gym


Jumat, 03 Februari 2017

nge-BLOG

06.28 2 Comments
Saya punya blog sejak SMA, meskipun jarang terisi, kemudian dihapus dan berganti berkali-kali (termasuk isinya). Hehe. Bahkan tidak cuma blogspot, tumblr juga ada. (Dulu), sempat bikin akun wordpress dan multiply juga. Kebanyakan isinya si foto-foto doank, sama tulisan-tulisan yang muncul saat-saat g*l*u gitu. Dulu, sebelum medsos berkembang sebegininya, jaman-jaman facebook masih eksis. Instagram dkk mungkin sudah lahir, tapi belum tumbuh.
Kenapa? Suka aja. Saya memang suka menulis diary sejak masih kecil. Faktor introvert kali yaa, jadi nggak bisa tuh kalau banyak cuap-cuap sama orang lain, ngungkapin emosi secara blak-blakan (yaa nggak melulu begitu juga sih, adakalanya cerewet betul kok). Jadi, tumpahnya ke tulisan. Meskipun beberapa waktu setelah menulis, malu sendiri, dan kemudian dibuangnya. Hehe. Malah sekarang nggak punya tu sisa-sisa diary, beberapa lembaran kertas aja yang masih tersimpan. Termasuk catatan-catatan yang bentuknya softfile, juga kebanyakan dihapus (sayang toh, padahal nanti tua kalau baca paling senyum-senyum dewe, wong sekarang baca status facebook jaman dulu juga udah geleng-geleng kepala). Makanya ini postingan blog juga akhirnya banyak yang dimuseumkan di-draft.
Saya rasa, nge-blog cukup mengasyikkan. Tidak seperti halaman medsos lain yang terkesan terlalu publish ke banyak sekali orang. Paling-paling yang datang yaa orang yang nyasar ke alamat blog kita, orang-orang dekat kita yang tahu, atau orang yang sedikit kepo sama kita. Itu saja.
Yaa, tapi jangan juga dengan membaca tulisan-tulisan orang di blognya, merasa sudah bisa menilainya dengan cukup baik. Blog hanyalah sebuah sarana. Kadang sebagai hobi. Kadang sebagai tempat curhat. Kadang sebagai tempat cerita. Kadang sebagai tempat berbagi. Kadang sebagai tempat menasehati. Kadang sebagai tempat menyimpan kenangan. Kadang sebagai tempat bersenang-senang saja. Tapi sebagai tempat pamer dan nyindir orang pun bisa loh. Ya sudahlah, karena masing-masing blog milik pribadi, jadi hargai saja isinya, apapun itu.
Dulu, sempet ngompor-ngompori temen-temen untuk bikin blog. Berhasil. Mereka pada buat akhirnya, tapi buat doank, nggak ada postingannya sama sekali. Heheh. Dan sekarang, saya pengin isi blog lagi, meski beberapa juga tulisan lama. Sering ngebiarin, jadi kangeen :)

Kamis, 02 Februari 2017

Cobalah Berbaik Sangka,

13.56 0 Comments
Wuiih, tau sendiri lah yaa, gimana macetnya sepanjang jalan sapen kalau pagi hari (jam berangkat sekolah) atau siang hari (jam pulang sekolah) atau jam-jam tertentu (yaa kalau SD Muh.Sapen ada acara). Jalan sesempit itu, penuh dengan mobil-mobil yang antar-jemput anak sekolah, motor-motor yang melintas, juga ramai pejalan kaki yang menuju kampus. Tapi, patut dihargai juga lah, dari sekolah ada orang-orang khusus yang berjaga di sepanjang jalan itu, terutama di persimpangan-persimpangan jalan, dan belokan-belokan. Yaa meskipun tetap saja, saya lebih memilih muter-muter daripada lewat situ *kalau pas inget itu jam macet.
Tidak untuk suatu sore, saya benar-benar tidak tahu kalau ada macet panjang disana, entah tersebab apa. Alhasil, jalannya motor mepet pinggir, pelan, dan sedikit berdesakan. Jengkel sekali dengan motor di belakang saya, gasnya menderu meraung-raung, sesekali belnya berbunyi. Sedikit ada celah, kembali menekan gas kuat-kuat mendekati saya. “Sabar donk, nggak bisa laah mau salip-menyalip, wong jalannya aja gini” dalam hatiku.
Kami terus berjalan pelan, dengan jengkel yang nggak berkurang sedikitpun sama motor di belakang.  Dan tadaaa, berhasillah motor itu tepat disampingku. Aku menoleh.
Ternyataaaa, kenapa beliau ngebet sekali menyusulku, dengan lembut beliau berkata “Mbak, maaf tasnya mbak kebuka udah agak lebar. Minggir dulu aja Mbak, dibenerin” katanya. Aku berbelok menepi. Benar, resleting tasku sudah terbuka lebar dan isinya nyaris berjatuhan. Nah, mau ditaruh mana ‘jengkel’nya tadi? -_-

Rabu, 01 Februari 2017

Perjalanan

13.30 0 Comments
   Mereka bilang, hidup adalah perjalanan. Maka, jika hidup adalah sebuah perjalanan, itu artinya kau sedang berjalan meninggalkan suatu tempat, dan menuju suatu tempat pula. Ya, kau sedang berjalan meninggalkan dunia yang sementara dan menuju akhirat yang kekal. Itu pasti.
    Ada diantara kita, yang berjalan meninggalkan dunia, namun ia tak menuju akhirat. Ia puasa, ia berdzikir, tapi tidak untuk akhiratnya melainkan untuk tujuan lain. Puasa biar kebal. Misalnya
    Ada diantara kita, yang berjalan menuju akhirat, namun ia enggan meninggalkan dunia. Ia shalat, ia sedekah, tapi tidak ikhlas untuk akhiratnya melainkan yang terbayang masih dunia. Sedekah yang selalu diitung-itung. Misalnya
    Ada diantara kita, yang berjalan, tidak meninggalkan dunia, dan tidak pula menuju akhirat. Ia lebih memilih menghabiskan waktu di depan televisi, meskipun adzan berkumandang, dan waktu shalat kian menipis. Tetap tak bergeming. Misalnya
    Ada diantara kita, yang berjalan meninggalkan dunia, dan ia menuju akhirat. Dan itulah perjalanan yang sesungguhnya. Akankah kita salah satunya?

    Ia yang berjalan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, selalu memandang akhirat lebih menarik daripada dunia. Jika malam telah berlalu sementara pertandingan sepak bola masih menghiasi layar kaca, tentu shalat malam lebih menarik baginya. Misalnya
      Ia yang berjalan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, selalu bersemangat menjadikan dunia yang dimiliki bernilai akhirat. Jika uang ada digenggaman, sementara iklan pakaian muslimah model terbaru memanggil-manggil, tentu ia menahan sedikit keinginan itu, dan infaq menjadi pilihannya. Misalnya
      Ia yang berjalan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, selalu menerima dengan lapang ketika harus berpisah dengan dunia. Jika handphone terjatuh di jalanan, ia akan lebih menyesali ketika shalat berjama'ahnya yang hilang terlewatkan. Misalnya

       Maka, cobalah untuk terus berusaha menjadi salah satunya. Berbuatlah sepenuh akal untuk kepentingan diri kita. Berbuatlah sepenuh hati untuk kepentingan orang lain. Dan, letakkan ridho Allah diatas segalanya. Karena, itulah mereka, yang sudah sampai akhirat bahkan sebelum meninggal dunia. Karena, itulah mereka, yang hidupnya sudah selesai sebelum berakhir.


_Inspired by Ust.Syatori Abdurrauf dalam JIF akhir tahun_