Follow Us @whanifalkirom

Kamis, 31 Maret 2016

Antara kita, aku (masih) bertanya....

Tahukah kamu? Berkali-kali aku menyibukkan diri dengan seluruh praduga, tentang permintaan maafmu. Maaf yang jelas kau sampaikan, dengan ritme yang sedikit bertubi (baca : berulangkali). Apa yang terjadi?
Tahukah kamu? Berkali-kali aku menyibukkan diri dengan menyimpul prasangka, tentang rasa ingin tahumu yang acap kau sampaikan, dengan semangat yang membara. Ada apa?
Tahukah kamu? Berkali-kali aku menyibukkan diri dengan merajut cerita yang ku-karang sendiri, tentangku, tentangmu, tentang diri “nya”. Jujur, aku terlalu penasaran untuk tahu kebenarannya, apakah aku cukup mampu membaca keadaan sehingga ceritaku mendekati sebuah kata “nyata”?
Tak mengapa kau sembunyikan, bila memang kau tak yakin bahwa yang kau pendam patut diungkapkan. Juga, tak mengapa bila akhirnya terkatakan, diri ini masih belajar. Untuk lapang mendengarkan, untuk lapang menerima, untuk lapang memahami sebuah peristiwa. Semua ada hikmahnya bukan?
Kubiarkan pikiranku menari-nari. Bilamana benar ceritaku sedemikian serupa, aku pasti akan memilihmu, persaudaraan kita terlalu indah untuk dicukupkan. “Dia” dihadirkan hanya menjadi bagian penggenap kisah, untuk tahu kita menjadi lebih dekat atau justru jauh, dariNya. Itu saja J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar