Kau tetap teguh berjalan,
Meski ada duri-duri yang menanti di tepian..
Meski kau lihat tapak-tapak yang terseok ditengah
perjalanan..
Kau tetap kukuh dalam barisan depan,
Meski ada mozaik-mozaik terpotong sebagian..
Meski kau lihat langkah-langkah yang terhenti berurutan..
Kau tetap tegar menawan,
Meski ada batas-batas yang siap membuatmu melamban..
Meski kau lihat ranjau-ranjau datang bergantian..
Kau tetap hadirkan rekah senyuman,
Meski ada kelu-kelu seluruh persendian..
Meski kau lihat kusam-kusam wajah lain dalam kelelahan..
Kau tetap baik berkeyakinan,
Meski ada suara-suara sumbang yang sibuk menyalahkan..
Meski kau lihat satu-satu mulai menjauh perlahan..
Kau tetap jaga harga sebuah kesucian,
Meski ada celah-celah yang lebarnya kian rentan..
Meski kau lihat rona-rona indah dalam kesemuan..
Kau tetap genggam lapang dalam kelembutan,
Meski ada cerca-cerca yang melesat menumbangkan..
Meski kau lihat sorot-sorot tajam mata kekecewaan..
Kau,
Bimbing asa-asa membumbung bersama semangat
perjuangan,
Tumbuhkan rindu-rindu kala jarak kadang tetiba
memisahkan,
Himpun hati-hati tertaut dalam kasih sayang dan
persaudaraan,
Ah, aku mulai lupa. Terimakasih, mengenalmu kembali
membantu mengingatkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar