Follow Us @whanifalkirom

Kamis, 24 April 2014

Kebun Buah Mangunan & Makam Imogiri


Sabtu, 19 April 2014. Aku sengaja mandi pagi, berniat mengikuti kajian rutin yang diselenggarakan di salah satu masjid kampus di Jogja bersama adik kosku. Tapi, karena alasan yang tidak bisa disebut alasan sebenernya (daripada telat, adik kosku belum mandi dan bersiap) akhirnya kami memutuskan tidak jadi berangkat (wah, masih berharap pahala niat, hehehe). Ah sudahlah, toh aku juga masih mau menulis sesuatu. Menjelang pukul 07.00, aku mengirimkan sebuah pesan singkat. “Berangkat jam berapa?”. Aku manggut-manggut membaca balasan yang kuterima, sambil bergumam “Oh, baru mau berangkat”. Tapi selang beberapa waktu, hp kembali berbunyi tanda sebuah pesan masuk “Sudah sampai Gamping”.
Sontak aku terbangun, sedikit tak percaya, perjalanan Purworejo – Jogja hanya berkisar satu jam naik bus (seberapa ngebutnya?). Lalu kubereskan beberapa yang masih berserakan, netbook, kertas, buku, kabel-kabel, bulpoin, dan berbagai macam barang lainnya. Ah sudahlah, secepat apapun aku bersiap, dia pasti sampai terlebih dulu. Jadi, biar sajalah, kubiarkan dia menunggu *nggak cekatan bgt, unsur kesengajaan.
Yeay, teramat sangat senang sekali, bisa bersapa kembali dengan salah satu kawan terdekatku saat SMA. Setelah ber-ba bi bu- serta bingung memutuskan mau kemanakah kami, akhirnya cukup mengikuti firasat hati, menuju kebun buah mangunan dan makam imogiri. Sebenarnya, ada ragu waktu itu, selain tempat yang terbilang jauh, juga motor yang kubawa adalah motor pinjaman. Ah sudahlah, aku sudah izin dengan si empunya untuk meminjam sedikit lama. (Makasih Desiiii)
            Rute perjalanan sangat mudah. Hanya melewati jalan imogiri, ikuti jalan, lurus tanpa berbelok hingga sampai pasar imogiri dan disitu akan menemukan beberapa papan penunjuk menuju lokasi. Dengan bantuan papan petunjuk itulah kami sampai tujuan dengan selamat. Ya, setelah cukup lama melewati jalanan yang menanjak dan berkelok, tetapi sangat indah pemandangan di sekelilingnya.

Kebun Buah Mangunan
            Empat tahun ber-rumahkan di Jogja, aku hanya sering mendengar dan belum pernah sekalipun berkunjung ke sana. Sekilas, aku membayangkan akan ada beraneka macam pepohonan dengan buah-buahan yang bergantungan di dahannya. Mereka tertanam dan tumbuh rapi, menggugah selera. Dedaunan yang rimbun, juga subur tanahnya. Dikelilingi taman-taman yang menjadi tempat singgah kita untuk sekedar duduk bersantai. Ya, itulah yang terfikirkan (harapan tepatnya, toh pernah melihat foto-fotonya sebenernya).
            Sesampainya di sana, wow, sepi sekali. Kami di sambut dua orang penjaga pintu masuk, mas mas dan mbak mbak. Setelah membayar sepuluh ribu rupiah untuk dua orang, kami bergegas masuk. Dengan berjalan kaki, kami menelusuri lokasi yang saat itu pepohonan terlihat kering dan kurang terawat. Tidak terlalu beraneka ragam pepohonan yang dijumpai, dan hampir keseluruhan kami mengenalnya (kelihatan banget kan, orang dari desa). Ya, pohon pisang, pohon jambu, pohon mangga, pohon jati, dll. Sayangnya lagi, tak ada satupun pohon yang sedang berbuah. 

Makam Imogiri
Dari tempat keberangkatan tadi, makam imogiri terletak sebelum kebun buah mangunan. Karena itulah, diputuskan untuk mampir sekalian dalam perjalanan pulang. Setelah melewati jalanan yang turun dan berkelok, sampailah di lokasi.
Sesampainya di sana, wah. Berdasarkan informasi salah seorang yang di sana, tangga tersebut berjumlah tepat 409. Kami berjalan dengan semangat (menunjukkan kalau kita masih muda, *eh), meskipun sesekali berhenti untuk mengatur nafas (dan berfoto tentunya). Sampai di atas, duduk sejenak, lalu turun dan pulang. Pulang ke kosku, kamar fullkost “maskulin”.
*cc : Zaitun Hakimiah Ns (Mia)

-(Maaf jika terdapat kesalahan ketik, catatan pukul 02.01 dini hari, berharap tidur tapi ternyata tak bisa tidur)-

6 komentar:

  1. huaa... ternyata aku kalah cepet darimu...
    haha..

    makasih yaaa..
    senang sekali bisa jalan2 bersamamu :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalah cepat kaan? *Senang sekalii
      Mari lanjutkan perjalanan selanjutnya :D

      Hapus
  2. belum pernah ke kebun buah itu. jadi pengen ke sana. adem banget ya :3

    BalasHapus