Apalah arti
memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan,
ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya,
kehilangan banyak pula saat menemukan?
(Tere Liye,
dalam Novel Rindu)
#Karena kita hidup di dunia,
ibarat seorang tukang parkir. Ketika berpasang-pasang kendaraan silih datang
bergantian, tak ada pilihan selain menjaganya. Namun ketika kemudian berlalu
satu-satu, tak ada pilihan selain membiarkannya pergi dibawa sang pemiliknya.
Begitulah hakikat kehidupan. Tak ada sesuatupun yang sejatinya milik kita, ia
hanyalah titipan yang diamanahkan.
#Karena tak pernah ada makhluk
yang abadi. Sesuatu yang dicipta akan musnah, sesuatu yang bernyawa akan mati.
Kekal itu hanya ada pada Dzat Yang Maha Tinggi.
#Untuk itu, jangan pernah merasa
kehilangan. Karena Dia tahu kapan waktu terbaik untuk’nya’ menjauh pergi, dan
akan terganti.
#Bersyukurlah, maka nikmat yang
Ia hadirkan akan bertambah-tambah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar