Follow Us @whanifalkirom

Rabu, 27 Desember 2017

Kebaikan Itu Dimana-mana#2

Sabtu sore, dua pekan yang lalu. Satu hari sebelumnya, saya sudah memberi kabar ke orangtua besok saya akan pulang ke rumah, sekalian perjalanan pulang dari menghadiri walimah rombongan sekolah di Kebumen. Waktu benar-benar tidak sesuai dengan yang saya estimasikan, awalnya saya pikir maksimal pukul tiga sudah berakhir acara, namun ternyata sudah hampir pukul lima sore masih berada di lokasi. Awalnya ragu batal atau tetap pulang. Namun, karena orangtua sudah kembali menanyakan, akhirnya saya tidak tega untuk tidak pulang.
Terimakasih kepada rombongan yang akhirnya lewat utara (tentu memakan waktu lebih lama untuk sampai di Jogja karena jalanan padat dan susah bagi bus besar untuk konstan melaju kencang). Lepas maghrib di Purworejo, tidak ada bus ataupun kendaraan lain menuju jalan pertigaan persimpangan rumah (tempat mas biasa menjemput). Penjual sate di sekitar lokasi saya menunggu kepastian tersebut (hehehe), berbaik hati menelfonkan sopir bus yang biasa berangkat paling terakhir (dan ternyata tidak jalan hari itu). Penjual sate itu pun memanggilkan salah seorang ojek dadakan (karena profesi sebenarnya bukan ojek) yang kemudian mengantarkan saya.
Perjalanan lancar, Alhamdulillah. Penampilan si Bapak itu “serem” sih, dengan rambut panjang dan ikalnya mengenakan blangkon, bercelana pendek, dan kaos oblong. Tapi, ramah. Beliau mengatakankan “Kalau butuh bantuan jangan sungkan-sungkan Mbak, saya selalu ada disana (dijelaskan pula tempat detailnya dimana beliau bisa dicari)”. Bahkan beliau meminta maaf kalau ada yang tidak nyaman, lah lah nggak salah apa-apa.
Sebenernya cerita “ojek” ini tidak terjadi kalau tidak ada miskom dengan kakak saya. Kakak saya memang sudah hendak menjemput di Purworejo, dan saya baru ngeh beberapa menit setelah turun dari ojek. Baiklah, tak mengapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar