Follow Us @whanifalkirom

Rabu, 27 Juni 2018

Menghadirkan Yakin dan Pasrah


Tidak ada do’a yang tidak pernah terkabul. Iya, hanya tertunda atau diganti dengan lebih baik. Itu saja rumusnya.

Pernah merasakan nikmatnya berdo’a? Saya pernah. Bahkan juga pernah merasa do’a benar-benar terijabah, dalam sekejap (dalam artian sesuai dengan doa kita, dan sesuai pula dengan waktu yang kita harap). Dan saya rasa kesemuanya, ketika do’a tersebut dalam kondisi beberapa hal :
1.  Yakin se yakin-yakinnya Allah akan mengabulkan
2.  Sadar sesadar-sadarnya bahwa diri ini terlalu banyak dosa, kemudian doa hampir penuh dengan permohonan ampun
3.  Berjanji dalam hati, setiap pinta dalam do’a-do’a yang terpanjat, akan menjadi jalan memperbaiki diri
4.  Pasrah, dengan tetap yakin Allah itu Maha Sayang Kok. Enggak mungkin enggak dikasih yang terbaik. Percaya aja, kalau enggak dikasih, tetap aja itu baik.

Nah, tapi ini tapi beberapa hal tersebut muncul karena kondisinya sangat terdesak. Beda rasa ketika do’a, ya hanya sekedar do’a saja (rutinitas formalitas) –Masih harus tetap disyukuri yaa, tetap jangan lelah dan berhenti berdo’a–. Terus gimana donk? Sering kali memang jatuhnya jadi rindu banget, rindu apa coba, rindu nangis. Rindu saat iman naik.

Akhirnya, dapet juga tips dari seorang teman. Beberapa hal yang mungkin bisa memperbaiki:
1.  Banyak istighfar
2.  Do’a Nabi Yunus waktu di perut ikan paus “Laailaaha illa anta subhaanaka inni kuntu  minadholimin”, pesan DR.Muslih ini adalah obat semua masalah
3.  Nyempetin dan berusaha nimbrung di kajian ilmu
4.  Puasa juga membantu melembutkan hati
5.  Sedekah
6.  Minta do’a orangtua
7.  Sempurnakan ikhtiar dengan shalat lima waktu tepat waktu, usahakan dzuha dan qiyamullail
Nb. Nah kalau saya kadang suka ngungsi ke masjid-masjid (agak) dan besar, suka aja dengerin adzannya, menikmati nunggu waktu iqomahnya, liat hirukpikuknya orang-orang shalat berjama’ah.  Biar trenyuh, itu dulu tujuannya.
Wallahu a’alam
***
Hampir tengah malam rupanya. Hari ini pilkada serentak yaa, semoga yang terpilih pemimpin yang taat dan amanah, dan dikelilingi orang-orang baik. Saya tidak nyoblos, tidak pulang. Masih ada yang harus dikerjakan di sini, besok sudah kamis, cepatnya waktu berlalu. Makin tua aja~eh
Source : Pixabay.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar