Follow Us @whanifalkirom

Jumat, 22 Juni 2018

Proses Menjadi Orang yang Benar


Dalam buku berjudul “Bahagianya Merayakan Cinta” karya Ust.Salim Afillah, halaman 40, dituliskan intisari Ihya’ Ulumuddin karya imam Al Ghazali (yang diambil dari buku Tazkiyatun Nafs oleh Sa’id Hawa) mengenai proses menjadi orang yang shadiq, orang yang benar. Digambarkan disitu, ada empat cara, yaitu :
1. Shidqun Niyah
Berarti benar dalam niat. Benar dalam semburat pertama hasrat hati. Benar dalam mengikhlaskan diri. Benar dalam menepis syak dan riya’. Benar dalam menghapus sum’ah dan ujub. Benar dalam menatap lurus ke depan tanpa tanpa memedulikan pujian kanan dan celaan kiri. Benar dalam kejujuran pada Allah. Benar dalam persangkaan pada Allah. Benar dalam meneguhkan hati.
2. Shidqul ‘Azm
Berarti benar dalam tekad. Benar dalam keberanian-keberanian. Benar dalam janji-janji pada Allah dan dirinya. Benar dalam memancang target-target diri. Benar dalam pekik semangat. Benar dalam menemukan motivasi setiap kali. Benar dalam mengaktivasi potensi diri. Benar dalam memikirkan langkah-langkah pasti. Benar dalam memantapkan jiwa
3. Shidqul Iltizam
Berarti benar dalam komitmen. Benar dalam menetapi rencana-rencana. Benar dalam melanggengkan semangat dan tekad. Benar dalam memegang teguh nilai-nilai. Benar dalam memaksa diri. Benar dalam bersabar atas ujian dan gangguan. Benar dalam menghadapi tantangan dan ancaman. Benar dalam mengistiqomahkan zikir, fikir, dan ikhtiar.
4. Shidqul ‘Amaal
Berarti benar dalam proses kerja. Benar dalam melakukan segalanya tanpa menabrak pagar-pagar ilahi. Benar dalam cara. Benar dalam metode. Benar dalam langkah-langkah yang ditempuh. Benar dalam profesionalisme dan ihsannya amal. Benar dalam tiap gerak anggota badan.

Di paragraf ujung halamannya, penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan proses menjadi orang benar ini termasuk dalam proses menuju pernikahan. –Jikalau sh-Shidq berarti kebenaran, kejujuran, maka yang pertama akan tampak sebagai gejala keberkahan adalah di saat kita jujur dan benar dalam bersikap pada Allah dan manusia–

Dan semoga, setiap nasehat yang kita baca, selalu menjadi pengingat diri, menempa proses untuk menjadi lebih berarti. Aamiin
Source : pixabay.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar