Perempuan, dan mengajar. Abaikan urusan
mengajar apa. Guru SD, guru TK, guru paud, guru les, guru tpa, guru lembimjar,
guru ekskul, dan apapun lainya. Yang pasti mengajar anak-anak. Terkadang
bingung menghadapi anak-anak yang tiba-tiba menangis tersebab suatu hal.
Berkelahi dengan teman, kecelakaan kecil karena bermain yang kurang hati-hati,
sakit, ditinggal orangtuanya pulang, dan banyak sebab-sebab lainnya.
Namun terkadang, justru ada saatnya menunggu moment-moment
tersebut. Saat anak menangis terisak lirih. Saat kita datang mengenggam
tangannya, menepuk-nepuk pundak dalam pelukan. Saat melihatnya pasrah dalam pangkuan. Saat kita mulai mengusap kepalanya dengan sayang (rasa yang
tiba-tiba hadir aja). Saat dia diam, beberapa jenak, menyeka air mata, kemudian
tersenyum-lagi, dan sepertinya lupa ia baru saja menangis. Perasaan cinta mendadak hadir.
***
“Guru
anak-anak yang hebat itu seperti apa?”
“Yang Sabar”
“Memang benar,
sabar sangat dibutuhkan. Tetapi yang terpenting adalah menjadi contoh yang
baik”
~Inspired by @retnohening dalam bukunya Happy Little
Soul~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar