Follow Us @whanifalkirom

Senin, 19 Juni 2017

Resensi : Happy Little Soul

Judul Buku  : Happy Little Soul
Pengarang   : @retnohening
Penerbit       : gagasmedia
Tebal            : 202 hlm.
Harga           : Rp 80.000,-
ISBN             : 978-979-780-886-0
……“Dituliskannya buku ini, bukan berarti saya adalah ibu yang sempurna. Adanya buku ini bukan berarti perjalanan  menjadi ibu yang baik sudah selesai. Tidak. Masih sangat panjang perjalanan dan masih banyak pe-er yang harus dikerjakan. Saya adalah ibu yang sedang dan insha Allah akan terus belajar menjadi lebih baik…” Begitulah sebagian ungkapan ibuk @retnohening untuk pembaca dalam suratnya di lembar-lembar awal buku ini.
Sudah bisa memprediksi kan, kira-kira apa isinya buku ini? Ya, sebuah kisah panjang tentang perjalanan menjadi seorang ibu dalam mengasuh anak. Dengan gaya menulisnya yang telling experience banget, dan bahasa yang kita banget, membacanya pun jadinya ngalir banget. Pembaca secara tidak langsung belajar dari pengalaman ibuk @retnohening, “ooo..begitu, dan begitu..”. Intinya buku ini secara tidak langsung mengajarkan ilmu parenting praktis.
Baiklah, isinya saya ulas sedikit di sini ya. Ada point - point yang bisa kita pelajari bagaimana mengasuh ala beliau ini, sedari pasca-pernikahan:
1)    Bersiaplah menjadi ibu (ini si ibuk @retnohening bahkan nyiapin test pack banyak-banyak, karena saking mendambanya jadi seorang ibu. Tentu, siap-siapnya dengan do’a-do’a, siap mental, jaga kesehatan, jaga pola makan, dan lain sebagainya. Termasuk juga kesiapan ilmu, karena kadang prinsip” memperlakukan anak bertentangan dengan orangtua, atau orang lain, tetapi selama yakin itu benar, it’s no problem. Tentu dengan tanpa menutup mata mencari tahu lebih banyak lagi.
2)    Jadilah ibu yang pembelajar (Ingat yaa, ada anak berarti sudah tak se-bebas saat masih ‘sendiri’. Ada waktu-waktu yang harus dikorbankan bersamanya, dan itu mau tidak mau harus belajar membiasa. Ingat juga yaa, bekal mendidik yang paling penting itu adalah dengan menjadi ‘role model’, itu juga mau tidak mau si ibu harus terus belajar menjadi pribadi yang baik, anak hanya menirumu bukan?)
3)    Berkomunikasilah yang sehat (Ajak anak berbincang, bahkan sejak dia masih berada dalam kandungan. Berilah perhatian dan pengertian. Bersemangatlah mengapresiasi.  Ajak anak bermain.  Meminta tolong, melibatkan dalam pengambilan keputusan, dan lain-lain).
4)    Lanjutkan sendiri yah. Kalau baca sendiri lebih greget, contoh aplikatifnya dapet. Selain itu, ini buku kemasannya menarik sekali, dari awal sampe akhir full color.

5)   Happy Reading…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar