Follow Us @whanifalkirom

Sabtu, 19 Mei 2018



Sekarang aku tahu, kenapa aku tak perlu menanyakan “Apakah aku cantik?”
Tanya teman, kalau dijawab jujur bikin sakit. Kalau jawab bohongpun tahu itu “fitnah”, sama saja sakit. Wkwk
Tanya Bapak, masih ingat kan? Dijawab “cantik” memang, tapi berujung pada cantik hitam legam mirip pantat panci… :P
Kemarin sedang mencoba keberuntungan tanya si mamak, tentu saja dijawab cantik juga donk (ayu wis ayu ayu ayu lah, nah ini pokoknya nadanya ga enak banget, ketahuan udah capek jawabnya). Dan, ini sama kayak Bapak, ada ujungnya. Bedanya, ujung kali ini disuruh cepat-cepat nikah (Padahal apa coba hubungannya). Kan? Menyesal aku bertanya. Enggak lagi-lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar