Follow Us @whanifalkirom

Minggu, 26 Agustus 2018


Lima hari lalu,
Seseorang bercerita padaku, sembari berlinang air mata. Kisah klasik romansa cinta. Jikalau saja ia bercerita padaku dulu, janganlah dulu, beberapa bulan lalu, mungkin seluruh nasehat bijakku akan keluar. Aku masih akan merasa sangat ‘lulus’ jika itu bicara nasehat soal cinta. Tapi kali ini aku hanya bisa mendengar, diam, dan mendoakan. Semoga baginya cukup. Pada akhir cerita, pertanyaan kesimpulan datang,
“Dek, jika semasa hidup, ayah seorang lelaki tidak pernah merestui seorang perempuan untuk menjadi menantunya. Kemudian beliau meninggal. Apakah si perempuan ini mengajari durhaka jika meminta si laki-laki untuk tetap menikahinya?”
Bagaimana dengan ibunya?”
“Ibunya juga tak ada pilihan, tidak pernah tidak memberi izin, tidak pula mengizinkan”
Semoga Allah kasih skenario terbaik Ya Mbak...”
***
Tiga hari lalu,
Seseorang bercerita padaku, sembari sedikit menggebu. Sama. Kisah klasik romansa cinta. Bagaimana aku menanggapinya juga tak jauh berbeda, mendengar, diam, dan mendoakan. Semoga baginya cukup.
“Aku tidak habis fikir dengan orang Jawa” Begitu intinya beliau bercerita
“Jika orangtua lelaki datang berkali-kali ke rumah orangtua perempuan. Sama sekali bukan untuk menyegerakan anaknya menikah. Mereka datang untuk memohon pengertian –kakak perempuannya belum menikah, mohon bersabarlah-“ Sayangnya sampai kapan, entah.
Semoga Allah beri jalan terbaik Yaa....”
***
Maka, soal nikah menikah ini, memang benar, jangan sekali-kali dianggap ‘lelucon’ belaka. Jika sudah sampai pada masanya, memang hanya takdir yang bercerita. Tak pernah tertebak. Pacaran lama tak menjamin pernikahan. Yang tinggal selangkah ternyata berhalang, berhalang keadaan, berhalang restu, berhalang tuntutan, dan sebagainya. Yang sudah benar-benar siap, jodoh tak kunjung terlihat. Yang nampak masih kecil, kekanak-kanakan, eh tahu-tahu besok menikah.
Pada intinya, sebuah perjanjian yang agung, berupa pernikahan, pasti Allah hadirkan di waktu yang tepat. Dengan orang yang tepat. Pasti. Begitu saja rumusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar