Miaa, gapapa kan yaa,
nggak ada surat apapun yang ‘sweet’ gitu tadi. Ternyata di rumah terlalu tidak
mendukung untuk menulis. Hehe. Aku yakin suatu hari kamu bakal baca ini (lah,
temenku yang rajin nge-blog juga cuma satu ini).
Sebelas tahun itu, lama
atau sebentar menurutmu? Sama seperti yang kamu bilang, kamu juga, masih
menjadi orang yang ‘sama’, selalu hangat dan menyenangkan. Tidak sepertiku
justru, sikapku bagai musim yang sering berganti. Hangat tiba-tiba, dingin seketika,
kadang menyenangkan, tapi di banyak waktu menyebalkan. Terimakasih untuk
sebelas tahun kebaikan hatimu (dan tentu tahun-tahun berikutnya), yang aku
banyak belajar...
***
Kamu perlu tahu, aku
hampir saja mengundang “Ayooo Mi, berkunjunglah
ke Jogja lagi. Lama sudah kita tidak jalan bareng. Barangkali Boko sudah
berubah”.
Belum terucap, dan kamu
sudah duluan membuka percakapan.
“Hanif, jangan kaget yaa”.
Enggak Mi, enggak kaget,
cuma pengin nangis, dan tertahan. Beneran
“Berhubung kamu salah satu sahabatku yang kusayang, jadi...........”
Mendadak aku menyesal
kita bertemu. Pura-pura saja undangan itu tidak pernah kuterima. Sayangnyaa,
kamu terlalu mengerti perasaanku, perasaan yang sungguh ‘gado-gado’ dan sangat ‘nano-nano’.
Kamu terlalu memahami.
#Tapi, tidak mengapa
bukan, jika di banyak waktu aku masih akan ‘mengganggumu?’. Meski aku faham,
banyak hal dalam hidupmu yang pasti berubah, sepertihalnya taatmu kepada siapa yang
sekarang harus berpindah.
***
Kamu juga perlu tahu, suatu
kali kamu pernah bertanya “Yang penting, kamu
ikhlas tidak, jika seseorang itu bersanding dengan orang yang tidak lebih baik
dari kamu”.
Kamu bilang itu
pengalamanmu. Tapi itu bukan pengalamanku, kataku dalam hati, pada detik itu.
Tapi kini aku mengerti, ternyata jawabannya memang sama sekali tidak yaa. Akan
jauh lebih sangat ikhlas jika seseorang itu bersanding dengan orang yang (juga)
jauh lebih baik dari kita.
#Karena itu, cara
terbaik adalah selalu merayuNya dengan do’a bukan? Sebagai perantara harapan,
agar siapapun yang dihadirkan adalah yang terbaik menurutNya dan baik pula
dalam penglihatan kasat mata manusia
***
Akhirnya hari ini datang juga. Teriring do’a Baarakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a
bainakuma fii khoir, Mia dan suami.. Bersamanya sesurga ya Mi
22.17 Waktu Yogyakarta
Sesurga bersamamu juga, sahabat yang saling mengingatkan dalam kebaikan :)
BalasHapusUhhhh... Ku terharuuu bacanyaa
:) :)
BalasHapus