Follow Us @whanifalkirom

Jumat, 10 Juni 2016

* Diary Ramadhan * (5) *Momentum Ramadhan*


Momentum Ramadhan
(Inspired by Ust. Ridwan Hamidi, Lc. MA dalam ceramah tarawih Masjid Mujahidin UNY)

Ramadhan dalam perspektif ulama, dibahasakan dengan ungkapan fursoh / kesempatan / momentum langka. Jadi, akan sangat rugi jika amalan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan biasa-biasa saja. Padahal, ada peluang pahala sebanyak-banyaknya yang bisa kita raih.
Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Abu Daud, terkait salah satu kesempatan di hari Jum’at “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera datang ke masjid, dan mendekati imam, dan menyimak apa yang khotib sampaikan, serta tidak melakukan hal yang membuat lalai, satu langkahnya sepadan dengan shalat dan puasa satu tahun”. Bayangkan saja, apabila seorang laki-laki menjalankan apa yang disampaikan oleh hadits di atas. Jika jarak rumahnya dengan masjid adalah sebanyak dua ratus langkah, maka ia akan mendapat pahala puasa dan shalat selama dua ratus tahun. Itu adalah contoh orang yang pandai memanfaatkan momentum.
Umur umatku antara 60-70 tahun, dan sangat sedikit yang melampaui batas tersebut”, (HR. At Tirmidzi). Sebagai umat terakhir, umat Nabi Muhammad saw dikaruniai usia yang paling pendek daripada umat-umat sebelumnya. Akan tetapi,  ia mempunyai peluang untuk masuk surga pertama kali. Siapa? Yaitu, orang-orang yang pandai menggunakan momentum, yaitu memanfaatkan peluang amal dengan pahala besar.
Adapun contoh momentum di bulan Ramadhan adalah:
TarawihBarang siapa yang ikut shalat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya dicatat seperti shalat semalam penuh”. (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Memberi makan orang berbuka puasaBarangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka baginya pahala senilai pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”. (HR Tirmidzi dan An Nasa’i)
SedekahSedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan”. (HR Tirmidzi)
Beberapa hal di atas hanyalah sebagai contoh beberapa peluang ibadah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Tentu saja, disamping bulan Ramadhan memang merupakan bulan yang utama dan mulia, bulan syahrul Qur’an, bulan syahrun Mubarak, bulan maghfiroh, bulan pembebasan dari api neraka, bulan yang didalamnya terdapat malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
So, kesimpulan, apabila disediakan ladang amal di hadapan kita, sekecil apapun, ambillah…. Karena, sekali ditunda belum tentu akan terbuka di waktu berikutnya. Semoga kita termasuk orang yang bisa memanfaatkan momentum, serta mendapat kemuliaan dan berkah Ramadhan J Aamiin
 Yogyakarta, 10 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar